Sabtu, 18 April 2009

Sepucuk surat dari Bangka

Disini kutuliskan sebuah surat yang indah, yang sangat bermakna, yang sangat berharga..
Dari seorang saudara fillah dibangka bernama WISTRI


Koba,14 April 2009

Assalamualaikum

Kepadamu kukirimkan kabar terindah
Salam sejahtera para penghuni surga
Salam yang harumnya melebihi misik
Sejuknya melebihi embun pagi
Salam yang begitu hangat
Sehangat sinar matahari di waktu dhuha
Salam yang suci
Sesuci telaga kautsar
Salam persahabatan dan persaudaraan
Yang tidak akan pudar disegala musim

Rumah yang bahagia bagi wistri adalah rumah dimana kita dapat merasa aman dan nyaman. Wistri mendapatkan semua itu dulu disebuah sederhana namun bermakna. Rumah yang tidak megah namun dibangun karna cinta dan kasih sayang. Rumah yang mengajarkan wistri untuk selalu kuat dan bertahan untuk hidup. Rumah yang bisa menerima sesosok manusia yang terburuk sekalipun, itu adalah rumah anti...dibangun oleh abi dan umi dgn penuh cinta. Bahkan sampai saat ini rumah itu adalah rumah yang selalu dirindukan. Terimakasih atas semua kesempatan yang diberikan Allah untuk bertemu dengan anti dan keluarga.
Wistri selalu ingin menjadi bagian dari keluarga ini, yang selalu dapat memaafkan kesalahan ana. Yang selalu menjadi panutan di hidup ana. Ukhti terimakasih...

-Udah
Aku nangis lho pas baca surat ini, g nyangka ajah ternyata ada seorang teman diseberang sana yang mencintaiku, bahkan rindu sama rumahku.
Jadi ngerasa kurang bersyukur waktu mbaca surat ini. Rumah sempit dengan 4buah ruangan. 1ruangan 2x2 meter. Dihuni oleh 3 orang. Bahkan bekas kandang ayam. Tapi bisa membuat seseorang merindukannya.
Sekarang aku sadar bahwa kita tidak perlu menjadi orang lain agar orang mencintai kita. Karena Allah yang akan menggerakkan hati seseorang untuk mencintai kita..
Sehingga carilah cinta Allah, semoga Allah menggerakkan hati para hambaNya untuk mencintai kita.
"Siapa saja yang memusuhi waliKu berarti telah menantangKu berperang. Tidak ada yang lebih Aku sukai dari hambaKu yang bertaqorub kepadaKu dengan melakukan hal2 yang Aku wajibkan. Dan senantiasa hambaKu bertaqorub kepadaKu dengan amalan2 yang dsunahkan hingga Aku mencintainya. Jika Aku mencintainya maka Aku menjadi pendengarannya yang dia gunakan untuk mendengar, menjadi penglihatanya yang ia gunakan untuk melihat, tangannya yang ia bentangkan dan kakinya yang ia gunakan untuk berjalan.-Maksud menjadi pendengaran,penglihatan,tangan, dan kaki adalah- Jika ia meminta kepadaKu akan Ku beri, jika dia mohon perlindunganpadaKu akan Kulindungi. Tidaklah Aku ragu akan sesuatu yang Kukerjakan kecuali keraguanKu untk mencabut nyawa hambaKu yang beriman. Dia benci kematian dan Aku benci untk menyakitinya, akan tetapi kematian itu adalah suatu keharusan baginya".

Tidak ada komentar: